Tuesday, June 8, 2010

Ratusan Anak di Nigeria Keracunan Timbal

Gusau, Tambang emas di wilayah utara Nigeria kembali menelan korban. Ratusan orang tewas keracunan timbal, sebagian besar anak-anak. Namun pemerintah setempat menyatakan, hanya 1 yang secara klinis tewas karena keracunan timbal.

Para korban keracunan timbal adalah warga desa yang menggunakan timbal dalam kadar tinggi untuk menambang emas. Timbal tersebut mencemari tanah, dan masuk ke sumber air serta lokasi anak-anak bermain.

Dikutip dari BBC, Selasa (8/6/2010), korban tewas dalam beberapa pekan terakhir telah mencapai 163 orang. Untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban, permukaan tanah akan dikeruk dan diganti dengan tanah yang bersih.

Richard Fuller dari Blacksmith Institute memastikan ada ratusan anak di sejumlah desa yang memiliki kadar timbal cukup tinggi. Saat ini, 25 anak tengah dirawat di rumah sakit, sementara 80 lainnya diperkirakan menyusul dalam waktu dekat.

Namun pejabat kesehatan negara bagian Zamzara, Sa'adu Idris membantah kekhawatiran tersebut. Ia menyatakan, dalam 3 pekan terakhir hanya 1 orang yang tercatat tewas karena keracunan timbal. Satu korban tewas lainnya, tercatat beberapa pekan lebih awal.

Namun Idris memastikan, tanah-tanah desa-desa yang tercemar akan dikeruk dalam 4 pekan ke depan. Pengerukan dilakukan sedalam 5 cm untuk mengganti lapisan tanah yang tercemar, dan akan diganti dengan lapisan tanah baru yang bersih dari timbal.

Rumah warga tidak akan dirobohkan, namun lantainya akan dilapisi semen agar penghuninya terhindar dari keracunan. Sementara beberapa rumah secara swadaya telah melapisi rumahnya dengan batu.

Anak-anak lebih rentan

Dalam beberapa kasus keracunan timbal di tambang emas, kebanyakan korban yang jatuh adalah anak-anak. Keracunan pada anak bahkan bisa terjadi hanya karena bermain di lokasi yang tercemar.

Richard Fuller menilai, anak-anak lebih rentan terhadap keracunan karena masih dalam masa pertumbuhan. Di samping itu, ukuran tubuh yang lebih kecil membuat racun cepat terdistribusi pada tubuh anak-anak.

Keracunan timbal akan memunculkan gejala berupa lemah, lesu, sakit perut, sembelit dan sakit kepala. Khusus pada anak, gejala tersebut bisa disertai kejang, delirium bahkan koma.

Jika keracunan tidak terlalu parah, pasien cukup dipindahkan untuk menjauhi dari sumber pencemaran. Pertolongan medis dibutuhkan jika keracunan cukup parah, meski biasanya akan berakibat sangat fatal.

sumber : http://health.detik.com

0 comments:

Post a Comment