Tuesday, May 4, 2010

Aku Mahasiswa Ideal - Benarkah ??

Sejarah Indonesia Mencatatkan nama MAHASISWA dalam perannya menjatuhkan Rezim Suharto, merencanakan proklamasi Republik Indonesia dan Mencanangkan Sumpah Pemuda. Mengutip dari perkataan Presiden Soekarno, "Beri saya sepuluh pemuda Indonesia, saya akan menaklukkan dunia". Tidak ada yang tidak berubah di dunia ini kecuali perubahan itu sendiri, begitu pula bangsa kita. Saat ini bangsa kita sedang terpuruk dan lemah. Namun suatu saat akan datang masanya dimana bangsa ini bangkit dan memimpin peradaban manusia. Karena kepemimpinan bangsa-bangsa itu seperti roda, ada gilirannya di atas dan ada saatnya di bawah. Saat itu pasti akan datang karena selalu ada orang-orang yang bekerja untuk itu, untuk perubahan. Kalau bukan kita, maka akan ada orang lain.

Mahasiswa berasal dari kata "MAHA" dan "SISWA" yang berarti lebih dari segala siswa. Harusnya Lebih dalam hal pola berpikir, Lebih dalam hal keilmuan, lebih dalam hal kekritisan dan lebih dalam hal lain di kancah pendidikan. Mahasiswa dengan kehidupan kampusnya konon dibedakan menjadi beberapa jenis Mahasiswa ;
  • Mahasiswa Kampus
Mahasiswa golongan inilah yang paling banyak diantara mahaiswa. Akibat pergeseran paradigma jaman, mahasiswa golongan ini dirasa paling ideal oleh kalangan pendidikan. Tampaknya telah terjadi pergeseran paradigma mahasiswa kemaren dan saat ini. Kalau kemarin mahasiswa cenderung bergerak untuk kesejahteraan masyarakat namun terkadang lupa akan studynya. Sekarang malah sebaliknya yaitu aktif mengejar urusan study namun jiwa sosialnya mulai luntur.
  • Mahasiswa Kos
Mahasiswa golongan ini mungkin hanya numpang nama dan gelar saja. Kelompok kedua ini lebih parah, dia jarang dikampus tapi berstatus mahasiswa. Kerjaannya jalan-jalan dan hura-hura. Kita boleh bersyukur karena jumlah mereka cukup sedikit.
  • Mahasiswa Aktivis
Ini kelompok mahasiswa yang paling sedikit jika kita mensurveinya. Tapi sifat mereka agak aneh dan sulit dimengerti karena mereka seringkali mempersulit diri sendiri. hehehe namun perlu di ancungi jempol untuk para aktivis ini mereka punya nilai lebih dari sekedar hanya duduk di banku kuliah saja. jempol buat mereka.

Dari 3 bagian besar diatas apakah Mahasiswa Ideal itu ada di ketiga kategori tersebut??

Jawabanya TIDAK, TIDAK, TIDAK dan TIDAK

Mahasiswa merupakan golongan elit di bangsa ini. Dari sekian banyak pemuda di negeri ini, merekalah yang memiliki kapasitas keilmuan lebih dari sisanya. Dan jumlah mereka sedikit. Sebenarnya, merekalah yang paling bisa diharapkan untuk memimpin perubahan bangsa ini. Dan pada kenyataannnya memang bangsa ini berharap pada mereka, walaupun bangsa ini tidak menyadarinya.


Karena itu, mahasiswa, tanpa ada hak menolak, telah dibebani tiga buah peran: 1) agen perubahan, 2) penjaga nilai, dan 3) cadangan masa depan. Karena itu mahasiswa ideal adalah mereka yang dapat menyadari, memahami, dan menjalankan peran yang diberikan kepada mereka dengan sebaik-baiknya.


Diperlukan kapasitas yang cukup untuk menjalankan peran-peran tersebut dengan baik. Ada tiga kelompok besar kapasitas yang diperlukan: 1) kapasitas akhlak dan moral, 2) kapasitas sosial politik, 3) kapasitas keilmuan dan keprofesian.


Seorang agen perubahan dituntut untuk memberikan pengaruh kepada manusia yang lain sehingga perubahan itu dapat terjadi di sekitarnya. Ini menuntut adanya pengetahuan yang cukup tentang manusia. Di sinilah letak pentingnya kapasitas sosial politik. Agar para agen tersebut dapat berkomunikasi secara baik dengan manusia lainnya untuk menyampaikan gagasan perubahan yang dibawanya serta efektif dalam merekayasa perubahan sosial di sekitarnya.


Mahasiswa sebagai penjaga nilai memerlukan kapasitas akhlak dan moral yang baik. Dapat kita simpulkan secara sederhana bahwa akar permasalahan yang ada di bangsa ini adalah busuknya moralitas. Mahasiswalah yang masih dianggap idealis untuk mengatakan yang benar itu benar dan salah itu salah. Karena mahasiswa dinilai tidak memiliki kepentingan politis dalam memperjuangkan apa yang dikatakannya. Karena itulah gerakan mahasiswa sering disebut sebagai gerakan moral.


Peran yang ketiga adalah sebagai cadangan masa depan (iron stock). Mahasiswalah yang akan mengisi pos-pos kepemimpinan di bangsa ini. Mereka adalah calon ilmuan, insinyur, dokter, menteri, jaksa, polisi, presiden, dsb. Untuk bisa memimpin, kemampuan retorika dan moralitas yang baik saja tidak cukup. Melainkan diperlukan juga kompetensi kogkrit yang mumpuni di bidang masing-masing. Semakin banyak bidang yang kita unggul di dalamnya, semakin banyak bahasa yang bisa kita gunakan untuk membahasakan keinginan-keinginan kita.


Yup itu menurut saya baru mahasiswa bisa dikatakan Ideal. Mereka harus bisa mencakup ketiga aspek diatas. Sebagai agent perubahan, sebagai penjaga nilai dan sebagai cadangan masa depan (iron stock)


Jadi semangat trus mahasiswa kobarkan semangat kita untuk memegang tongkat estafet bangsa dan negara selanjutnya. Kalo bukan kita, Siapa Lagi !!!!


1 comments:

Ketapang Insight said...

setuju .....tetap semangat maju terus pantang mundur ......salam kenal mas (ketapang-insight.blogspot.com)

Post a Comment